Kegiatan Imunisasi Difteri di Sekolah Dasar / Sederajat
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengetahui
bahwa sekarang sedang maraknya imunisasi difteri untuk anak-anak dan remaja. Kegiatan
ini merupakan inisiatif Pemerintah Indonesia di bidang kesehatan, dalam hal ini
Kementrian Kesehatan Indonesia. Kegiatan ini merupakan tanggapan yang nyata
dari Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi merebaknya penyakit difteri yang
tersebar dan menyerang warga Indonesia terutama usia anak-anak hingga remaja. Ironinya,
hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang mengetahui tentang penyakit
difteri ini, sehingga banyak muncul pertanyaan tentang penyakit ini.
Apa
itu difteri?
Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan
oleh Corynebactrium diphtheria, yang ditandai dengan adanya peradangan pada tempat
infeksi, terutama pada selaput mukosa faring, laring, tonsil, hidung, dan juga
lapisan kulit.
Apa gejalanya?
- Sakit kepala
- Pembengkakan kelenjar di limpa leher
- Sulit bernafas
- Suara serak
- Batuk
- Selaput putih di tenggorokan
- Sulit menelan
- Demam
- Cepat lelah
- Hidung beringus cair lama kelamaan berubah kental dan berdarah
Bagaimana difteri menular?
Difteri menular dari manusia ke manusia bila terjadi
kontak dengan penderita dan carrier (orang sehat yang terinfeksi difteri namun
tetap bisa menularkan kuman difteri) yaitu melalui:
- Percikan ludah yang keluar saat batuk atau bersin
- Kontak langsung dengan permukaan kulit atau luka terbuka
- Kontak dengan benda-benda yang terkena kuman difteri (mainan, pakaian, kasur dan lain-lain).
Apakah
difteri bisa disembuhkan?
Difteri dapat disembuhkan apabila orang yang
terjangkit tidak terlambat dalam mendapatkan pertolongan.
Apa pencegahan difteri?
Melakukan Imunisasi secara berkala.
Penyembuhan difteri bisa juga diatasi dengan metode pengobatan tradisional.
Baca di sini
Kegiatan imunisasi yang diselenggarakan hampir serentak di seluruh wilayah Indonesia, juga terjadi di sekolah MI MA Cibitung Tengah Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Penyuntikan imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas tingkat kecamatan. Sambil didampingi semua guru, semua siswa berduyun-duyun mengantri giliran disuntik. Dalam proses kegiatan penyuntikan ini, banyak siswa yang merasa berani dan biasa-biasa aja, tapi tak sedikit pula yang merasa ketakutan bahkan menangis karena enggan disuntik. Seperti video di bawah ini :
Semoga bermanfaat
Nice post on health and beauty
ReplyDeleteThanks
Delete